Ketika kita akan membeli sebuah hardisk, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan spesifikasi hardisk yang kita perlukan. Umumnya spesifikasi hardisk dapat kita lihat pada bagian luar (bungkus) hardisk tersebut. Contoh spesifikasi hardisk misalnya "Seagata Barracuda SATA 7200 500 GB Cache Buffer 32MB 3,5 inchi".
Dari contoh spesifikasi hardisk diatas, dapat kita lihat beberapa spesifikasi hardisk yang harus kita perhatikan yaitu sebagai berikut:
1. Tipe hardisk
Merupakan spesifikasi hardisk yang pertama kita lihat. Untuk tipe hardisk ini ada bermacam-macam seperti ATA (IDE), SATA, SCSI dan SAS. Untuk penjelasan masing-masing tpe hardisk inidapat dilihat pada artikel saya "mengenal tipe hardisk".
2. Kapasitas hardisk
Kapasitas hardisk adalah ukuran penyimpanan sebuah hardisk. Kapasitas hardisk merupakan spesifikasi hardisk kedua yang harus kita lihat ketika membeli sebuah hardisk. Saat ini kapasitas hardisk yang tersedia dipasaran adalah 80 GB, 160 GB, 250 Gb, 500 GB dan 1 TB.
3. Form Factor
Spesifikasi hardisk yang ketiga adalah form factor, form factor merupakan ukuran fisik sebuah hardisk yang dilambangkan dengan garis tengah platter yang digunakan. Pada saat ini dikenal 2 macam form factor hardisk, yaitu ukuran 3,5 inchi dan 2,5 inchi.
4. Kecepatan putaran hardisk
Kecepatan hardisk pada dasarnya merupakan ukuran kecepatan platter hardisk untuk melakukan satu putaran dalam satu menit sehingga dinyatakan dengan Rotation Per Minute (RPM). Semakin tinggi putaran ini berarti konerja hardisk semakin baik.
5. Cache buffer
Spesifikasi hardisk yang terakhir yang dapat kita lihat dalam memilih sebuah hardisk adalah cache buffer. Cache buffer merupakan memeri yang diintegrasikan didalam sebuah hardisk. Cache buffer berfungsi untuk menyimpan data yang sring diminta oleh RAM, sehingga tidak perlu di ambil dari platter. Semakin besar cache buffer ini berarti transfer data akan lebih cepat sehingga kinerja hardisk juga akan meningkat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon